Pemudik disarankan istirahat 15-20 menit untuk cegah statis tubuh
Bulan Ramadan telah tiba, dan tradisi mudik pun kembali dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Namun, perjalanan jauh yang ditempuh dalam waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh menjadi lelah dan kaku. Oleh karena itu, penting bagi para pemudik untuk mengambil istirahat selama perjalanan agar dapat mencegah statis tubuh.
Istirahat selama 15-20 menit setiap beberapa jam adalah cara yang efektif untuk merilekskan otot-otot yang tegang akibat duduk dalam posisi yang sama dalam waktu yang lama. Dengan istirahat yang cukup, pemudik dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti nyeri otot, pegal-pegal, dan bahkan kondisi serius seperti trombosis vena dalam (DVT) yang dapat terjadi akibat kurang gerak selama perjalanan yang panjang.
Selain itu, istirahat juga dapat membantu memperlancar peredaran darah dalam tubuh dan mengurangi risiko terjadinya pembekuan darah. Selama istirahat, pemudik disarankan untuk melakukan gerakan peregangan sederhana seperti menggerakkan leher, bahu, dan kaki untuk mengurangi ketegangan pada otot-otot.
Selain itu, penting juga bagi pemudik untuk mengonsumsi air putih yang cukup selama perjalanan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan otot, sehingga mengonsumsi air putih secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh selama perjalanan.
Dengan mengambil istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan tubuh selama perjalanan mudik, para pemudik dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan kondisi tubuh yang prima. Jadi, jangan lupa untuk mengatur jadwal istirahat selama perjalanan agar dapat mencegah statis tubuh dan menikmati mudik dengan nyaman dan aman. Selamat mudik dan selamat Lebaran!