Nutrisionis: “Picky eater” beri dampak buruk pada tumbuh kembang anak

Anak-anak yang menjadi \”picky eater\” atau pemilih makanan seringkali membuat para orang tua khawatir. Kebiasaan makan yang tidak seimbang dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Seorang nutrisionis, yang ahli dalam ilmu gizi, menekankan pentingnya memberikan pola makan yang seimbang bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dengan baik.

Pemilih makanan seringkali memilih makanan yang hanya mereka sukai, seperti makanan yang manis atau gurih. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Nutrisi yang cukup sangatlah penting untuk mendukung fungsi tubuh dan perkembangan otak anak-anak.

Menurut nutrisionis, kebiasaan makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kekurangan energi, kekurangan vitamin dan mineral, serta gangguan pertumbuhan. Anak-anak yang sering memilih makanan juga cenderung memiliki berat badan yang tidak ideal, yang dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Untuk mengatasi kebiasaan makan \”picky eater\”, nutrisionis merekomendasikan para orang tua untuk memberikan contoh pola makan yang sehat dan seimbang. Memberikan variasi makanan yang beragam juga penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Selain itu, nutrisionis juga menyarankan agar para orang tua melibatkan anak-anak dalam memasak dan memilih makanan, sehingga mereka merasa memiliki kontrol atas makanan yang mereka konsumsi.

Dengan memberikan perhatian yang cukup terhadap pola makan anak-anak, para orang tua dapat membantu mereka tumbuh dengan sehat dan optimal. Konsultasikan dengan nutrisionis untuk mendapatkan saran dan panduan yang tepat dalam memberikan pola makan yang seimbang bagi anak-anak. Dengan perhatian dan upaya yang tepat, anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan memiliki kesehatan yang optimal.