Dokter sebut serangan DBD untuk kedua kali berisiko lebih berat

Dokter-dokter di seluruh Indonesia telah menyatakan bahwa serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi untuk kedua kalinya pada seseorang memiliki risiko yang lebih berat daripada serangan pertama. Hal ini disampaikan sebagai peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini.

DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang muncul antara lain demam tinggi, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, serta pendarahan. Jika tidak diobati dengan cepat, DBD dapat mengakibatkan komplikasi serius bahkan kematian.

Ketika seseorang sudah pernah terkena serangan DBD sebelumnya dan kemudian terinfeksi lagi oleh virus tersebut, maka tubuhnya akan mengalami reaksi yang lebih parah. Sistem kekebalan tubuh pun menjadi lebih rentan dan risiko terjadinya komplikasi meningkat.

Oleh karena itu, dokter menekankan pentingnya pencegahan terhadap DBD. Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan membersihkan lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang nyamuk. Menggunakan kelambu saat tidur dan menggunakan obat anti nyamuk juga dapat membantu mengurangi risiko terkena DBD.

Selain itu, jika seseorang sudah pernah terkena DBD sebelumnya, sebaiknya ia lebih waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala-gejala yang mencurigakan. Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD, diharapkan angka kasus penyakit ini dapat terus menurun. Mari jaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri sendiri agar terhindar dari serangan DBD yang berisiko lebih berat pada serangan kedua. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan keselamatan. Aamiin.