Prasasti Pucangan, jejak sejarah yang akan dipulangkan

Prasasti Pucangan adalah sebuah peninggalan sejarah yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Prasasti ini ditemukan di Desa Pucangan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tahun 1988. Prasasti ini diperkirakan berasal dari abad ke-9 Masehi dan merupakan prasasti tertua yang ditemukan di wilayah Yogyakarta.

Prasasti Pucangan berisikan tentang pemberian tanah oleh raja Dinasti Mataram kepada seorang pendeta Buddha bernama Sangha Tissa. Prasasti ini memberikan informasi yang sangat berharga mengenai hubungan antara agama Buddha dan kerajaan Mataram pada masa lampau. Selain itu, prasasti ini juga memberikan gambaran mengenai sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada masa itu.

Namun, sayangnya Prasasti Pucangan saat ini berada di Museum Nasional Belanda dan belum dipulangkan ke Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meminta kembali prasasti ini, namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan prasasti ini akan dipulangkan.

Pulangnya Prasasti Pucangan ke Indonesia merupakan hal yang sangat penting karena prasasti ini merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Dengan pulangnya prasasti ini, kita dapat lebih memahami sejarah nenek moyang kita dan meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya kita.

Selain itu, pulangnya Prasasti Pucangan juga akan menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kepedulian terhadap warisan budaya dan sejarahnya. Dengan memiliki prasasti ini di Indonesia, kita dapat lebih mudah mengakses dan mempelajari sejarah bangsa sendiri tanpa harus bergantung pada negara lain.

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus mendukung upaya pemerintah dalam meminta kembali Prasasti Pucangan. Kita juga harus terus menjaga dan melestarikan berbagai peninggalan sejarah dan budaya kita agar dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang. Pulangkan Prasasti Pucangan, jejak sejarah yang akan dipulangkan!