Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa

Sebuah studi terbaru telah mengungkap adanya hubungan antara masalah tidur dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada orang dewasa. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang biasanya terjadi pada masa kanak-kanak, namun juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas California, San Diego, yang melibatkan 50 orang dewasa yang didiagnosis menderita ADHD. Mereka juga melibatkan 50 orang dewasa tanpa ADHD sebagai kelompok kontrol. Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola tidur mereka, termasuk lamanya tidur, kualitas tidur, dan masalah tidur lainnya.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa orang dewasa yang menderita ADHD cenderung memiliki masalah tidur yang lebih serius dibandingkan dengan orang dewasa tanpa ADHD. Mereka mengalami kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, dan merasa kurang segar ketika bangun tidur.

Selain itu, para peneliti juga menemukan adanya hubungan antara masalah tidur dan gejala ADHD pada orang dewasa. Orang dewasa yang memiliki masalah tidur cenderung memiliki gejala ADHD yang lebih parah, seperti kesulitan berkonsentrasi, impulsif, dan hiperaktif.

Mengetahui adanya hubungan antara masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa ini penting untuk membantu para penderita ADHD dalam mengelola kondisinya. Para ahli kesehatan menyarankan agar para penderita ADHD memperhatikan pola tidur mereka, mencoba untuk tidur dengan teratur, dan menghindari faktor-faktor yang dapat mengganggu tidur, seperti konsumsi kafein dan gadget sebelum tidur.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa, diharapkan para penderita ADHD dapat mendapatkan penanganan yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih baik pula.