Menpar undang investor UEA perbanyak investasi di sektor pariwisata RI

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, mengundang investor asal Uni Emirat Arab (UEA) untuk memperbanyak investasi di sektor pariwisata Indonesia. Undangan ini disampaikan dalam pertemuan antara Sandiaga Uno dan investor UEA yang dilakukan secara virtual pada hari Rabu (21/04).

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan potensi besar yang dimiliki oleh sektor pariwisata Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang menarik, mulai dari pantai-pantai yang indah, hutan hujan tropis, hingga keberagaman budaya yang kaya. Dengan potensi tersebut, Sandiaga Uno yakin bahwa investasi di sektor pariwisata Indonesia bisa menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan bagi investor UEA.

Selain itu, Sandiaga Uno juga menekankan pentingnya kerjasama antara Indonesia dan UEA dalam mengembangkan sektor pariwisata. Dengan adanya investasi dari UEA, diharapkan akan terjadi peningkatan infrastruktur pariwisata, peningkatan kualitas layanan, dan peningkatan promosi pariwisata Indonesia di pasar internasional.

Investor UEA sendiri menanggapi undangan Menparekraf dengan positif. Mereka menyatakan minat mereka untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia. Mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk berkembang di masa depan.

Dengan adanya kerjasama antara Indonesia dan UEA dalam mengembangkan sektor pariwisata, diharapkan akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Dengan demikian, kerjasama antara Indonesia dan UEA dalam mengembangkan sektor pariwisata bisa menjadi salah satu solusi untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Dan dengan adanya investasi dari UEA, diharapkan sektor pariwisata Indonesia bisa semakin berkembang dan menjadi destinasi wisata yang lebih menarik bagi wisatawan asing.