Kanker limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang berkembang di sistem limfatik, yaitu sistem yang terdiri dari kelenjar getah bening, sumsum tulang, dan sel-sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi. Gejala kanker limfoma Hodgkin dapat bervariasi tergantung pada stadium penyakitnya. Beberapa gejala umum yang mungkin terjadi pada penderita kanker limfoma Hodgkin antara lain:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening, biasanya kelenjar di leher, ketiak, atau pangkal paha.
2. Demam yang tidak terkendali.
3. Berkeringat di malam hari.
4. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
5. Kelelahan yang berlebihan.
6. Nyeri di bagian yang terkena pembengkakan kelenjar getah bening.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker limfoma Hodgkin antara lain:
1. Usia. Risiko terkena kanker limfoma Hodgkin lebih tinggi pada orang yang berusia antara 15-40 tahun dan di atas 55 tahun.
2. Riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker limfoma Hodgkin, maka risiko terkena penyakit ini juga meningkat.
3. Infeksi virus Epstein-Barr. Virus ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker limfoma Hodgkin.
4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena HIV/AIDS atau transplantasi organ, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker limfoma Hodgkin.
5. Paparan radiasi. Paparan radiasi dari terapi radiasi sebelumnya atau paparan radiasi lingkungan dapat meningkatkan risiko terkena kanker limfoma Hodgkin.
Untuk mencegah kanker limfoma Hodgkin, penting bagi kita untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti menghindari kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan sehat, dan rutin berolahraga. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko yang meningkat, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Semakin dini kanker limfoma Hodgkin terdeteksi, semakin baik juga prognosis dan kesempatan untuk sembuh.